Minggu, 29 September 2013

# Pendekatan ketiga

 Di pendekatan yang ketiga ini saya akan menjelaskan pengertian dari hukum syariat di dalam islam.

AL-QURAN

  

AL-QURAN adalah sebuah wahyu Allah. SWT. yang disampaikan kepada malaikat jibril dan di wahyukan kepada nabi Muhammad.SAW. yang tujuannya untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. AL-QURAN berguna sebagai pedoman sekaligus obat penawar bagi manusia (asy-syifa).


AL-HADIST

 

 As-sunnah atau yang akrab di panggil al-hadist ini berasal dari Nabi Muhammad.SAW. baik dalam fi'liyahnya nabi atau dalam kauliyahnya ,semua fi'liyah dan kauliyah nabi juga di contoh dan di jadikan pedoman oleh para sahabat dan di buatlah sebuah kitab yang di ambil dari semua perkataan,nasihat dan perbuatan nabi dalam kehidupannya.Dan kitab ini menjadi pedoman hidup manusia yang kedua setelah al-quran.

IJMA' KIAS ULAMA


ijma'kias ulama ini adalah pendapat dari para ulama yang menjelaskan tentang apa yang tidak jelas di dalam al-quran dan al-hadist, para ulam bersepakat dan membuat sebuah pendapat yang berisi tentang hukum atau aturan-aturan yang terdapat di dalam al-quran dan di buat lebih mudah dipahami kembali contoh dari ijma'kiasnya ulama adalah kitab fiqih yang mengatur tentang hukum-hukum di dalam islam.


Wabillahitaufik walhidayah,
wassalamualikum warahmatullahi wabarakatuh..

Minggu, 15 September 2013

# Pendekatan kedua




Dalam pendekatan yang kedua ini saya akan menjelaskan tentang hukum syariat di dalam islam.

Di dalam islam ada 2 hukum syariat

 AL-QUR'AN

  

AL-HADIST

 


Ada yang mengatakan ada 2, yaitu al-quran dan al-hadist saja tetapi ada juga yang mengatakan 3, karena di tambah dengan ijma' kias ulama atau kesepakatan ulama. di dalam ijma' kias ulama ini berisi hal-hal yang kurang di jelaskan dalam al-quran dan al-hadist seperti contoh ijma' kiasnya ulama ialah kitab fiqih . di dalam kitab fiqih ini di jelaskan seperti penjelasan dalam malakukan shalat, zakat, puasa, atau yang lainnya. penjelasan ini memang ada di dalam al-quran dan al-hadist tetapi lebih di perjelas lagi oleh ijma' kiasnya ulama. Ada 4 ulama besar yang saya ketahui membuat kitab fiqih yaitu imam Hambali, imam Syafi'i, imam Maliki dan imam Hanafi.



Menurut saya ini semua adalah hal yang seharusnya tidak perlu kita debatkan, karena semua ini tergantung pada diri kita masing-masing, yang terpenting kita jangan menganggap diri kita benar dan juga jangan menganggap orang lain salah.
terimakasih kepada kalian yang telah membaca pendekatan ini dari awal, semoga dengan pendekatan yang kedua ini dapat menambah ilmu kita.

wabilahitaufik walhidayah,
wassalamualikum warahmatullahi wabarakatuh..


Kamis, 05 September 2013

# Pendekatan pertama


 Sahabat islam yang berbahagia, sebelumnya saya mengucapkan terima kasih untuk kalian karena telah menyempatkan diri untuk membuka blog kami..


 Cara mengingatkan diri kepada allah yang pertama adalah dengan berdzikir, salah satu kalimat dzikir yaitu istigfar (astagfirullahal adzim). dalam pendekatan yang pertama ini saya akan menjelaskan tentang manfaat dari membaca kalimat istigfar agar kita bisa lebih memahami makna dan bisa lebih mendekatkan diri kepada tuhan yang Maha Kuasa


KEDAHSYATAN MENGUCAPKAN ISTIGFAR 


1. MENGGEMBIRAKAN ALLAH
  • Rasulullah bersabda, “Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim).

    2. DICINTAI ALLAH


    Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa.”(HR.Ibnu Majah).

    3. DOSA-DOSANYA DI AMPUNI


    Rasulullah bersabda, “Allah telah berkata,’Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengamouni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).”(HR.Ibnu Majah, Tirmidzi).

    Imam Qatadah berkata,”Al-Qur’an telah menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian adalah istighfar.” (Kitab Ihya’Ulumiddin: 1/410).

    4. SELAMAT DARI API NERAKA


    Hudzaifah pernah berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan ku masuk neraka’. Rasulullah bersabda,’Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam’.” (HR.Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).

    5. MENDAPAT BALASAN SURGA


    “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.”(QS.Ali’Imran: 135-136).

    6. MENGECEWAKAN SYETAN


    Sesungguhnya syetan telah berkata,”Demi kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim).

    7. MEMBUAT SYETAN PUTUS ASA


    Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh seseorang,”Saya telah melakukan dosa’.'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’,kata Ali. Orang itu menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi’. Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’. Orang itu bertanya lagi,’Sampai kapan?’ Ali menjawab,’Sampai syetan berputus asa dan merasa rugi.”(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).

    8. MEREDAM AZAB


    Allah berfirman,”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33).

    9. MENGUSIR KESEDIHAN


    Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

    10.MELAPANGKAN KESEMPITAN


    Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

    11.MELANCARKAN RIZKI


    Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba bisa tertahan rizkinya karena dosa yang dilakukannya.”(HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).

    12.MEMBERSIHKAN HATI


    Rasulullah bersabda,”Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya.”(HR.Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).

    13.MENGANGKAT DERAJATNYA DI SURGA


    Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata,’Karena istighfar anakmu untukmu’.”(HR.Ahmad dengan sanad hasan).

    14.MENGIKUTI SUNNAH RASULULLAH


    Abu Hurairah berkata,”Saya telah mendengar Rasulullah bersabda,’Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’.”(HR.Bukhari).

    15.MENJADI SEBAIK-BAIK ORANG YANG BERSALAH


    Rasulullah bersabda,”Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.”(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).

    16.BERSIFAT SEBAGAI HAMBA ALLAH YANG SEJATI


    Allah berfirman,”Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo’a:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,”(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur.”(QS.Ali’Imran: 15-17).

    17.  TERHINDAR DARI STEMPEL KEDZALIMAN


    Allah berfirman,”…Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.”(QS.al-Hujurat: 11).

    18.MUDAH MENDAPAT ANAK


    Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).

    19.MUDAH MENDAPAT HUJAN


    Ibnu Shabih berkata,”Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah istighfar’.(Kitab Fathul Bari: 11/98).

    20.BERTAMBAH KEKUATANNYA


    Allah berfirman,”Dan (dia berkata):”Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.”(QS.Hud: 52).

    21.BERTAMBAH KESEJAHTERAANNYA


    Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”(QS.Nuh: 10-12).

    22.MENJADI ORANG-ORANG YANG BERUNTUNG


    Allah berfirman,”Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”(QS.an-Nur: 31).
    Aisyah berkata,”Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.”(HR.Bukhari).

    23.KEBURUKANNYA DIGANTI MENJADI KEBAIKAN


    Allah berfirman,”Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS.al-Furqan: 70).
    “Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”(QS.Hud: 114).

    24.BERCITRA SEBAGAI ORANG MUKMIN


    Rasulullah bersabda,”Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia menyadari bahwa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahwa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin.”(HR.Ahmad).

    25.BERKEPRIBADIAN SEBAGAI ORANG BIJAK


    Seorang ulama berkata,”Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 67).

     
    Wallahu a’lam bish showab..
    Alhamdulillah akhirnya selesai sudah pendekatan diri yang pertama ini. Semoga pendekatan yang pertama ini bisa kita ambil manfaatnya, dan saya juga minta maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.
    wabillahi taufik walhidayah wassalamualikum warahmatullahi wabarakatuh..